October 8, 2015

DIARI FILM #2: Kegilaan Jurnalis Kuyu di Negeri Antah-Berantah


Tahun produksi: 1986
Sutradara: Oliver Stone 
Produser: Oliver Stone dan John Green
Pemain: James Woods, James Belushi, John Savage, Cynthia Gibb

Ini adalah kisah separuh benar separuh bikinan. Di awal film ditegaskan kalau karakter-karakternya fiktif, tapi berlatar peristiwa nyata. Salvador dikemas bak buku sejarah yang secara akurasi mengundang pertanyaan dan perdebatan. Namun, Salvador gamblang menyuguhkan kita situasi perang saudara di El Salvador, Amerika Tengah, pada 1980 hingga 1981.

Sahibulhikayat, Richard Boyle (James Woods), seorang jurnalis foto, ditinggal pergi istri dan anaknya lantaran tidak kuasa menerima sang kepala keluarga yang hobi mabuk dan nirpenghasilan. Richard, bersama sobatnya yang eksentrik, Dr. Rock alias Doc, memutuskan berkelana ke El Salvador untuk mencari peluang kerja. Richard tak asing dengan negeri itu karena pernah melanglang ke sana untuk meliput. 

Nyatanya, bukan kehidupan mengasyikkan yang mereka temui di sana. Richard dan Doc disuguhkan pemandangan jalanan penuh darah, mayat-mayat sisa penembakan malam sebelumnya, dan kemelaratan. Richard tersadar, El Salvador bukan lagi negeri yang sama dengan yang diingatnya. 

Tapi Doc terus merongrong Richard tentang kehidupan nikmat di El Salvador yang dia janjikan. Richard akhirnya menemui John Cassady (John Savage), bermaksud mencari penghidupan. John adalah kenalan lama Richard, yang juga wartawan. Bersama John, Richard memasuki pusaran kenyataan di El Salvador: negeri penuh rentetan tembakan dan kekerasan masif. 

Di tengah himpitan mara, Richard bersua dengan Maria, "cinta satu malam"-nya dalam kunjungan pertama ke El Salvador. Belakangan keduanya saling jatuh cinta. Selanjutnya, cerita yang berkembang di Salvador terpusat pada dua hal. Kita menyaksikan bagaimana Richard terhembalang ke dalam intrik kekuasaan di El Salvador. Dibeberkan pula romansa Richard dan Maria, wanita beranak dua dengan keponakan pengisap mariyuana garis keras. 

Film ini dinominasikan dalam kategori Pemeran Utama Pria Terbaik (James Woods) dan Skenario Asli Terbaik pada Academy Award 1987. Yang membuatnya makin menarik,  ada sentilan tentang kebijakan luar negeri Amerika Serikat disuguhkan di sana. Hal itu terlihat dalam sebuah dialog antara Richard dan Kolonel Hyde, komandan militer AS di El Salvador. Percakapan itu bak mengarsir ketidaksukaan Oliver Stone terhadap haluan diplomasi AS yang begitu gencar memerangi komunisme dengan cara apapun. 

Boyle: I am not a fucking spy for you, guys. Left wing, colonel? Well, maybe. But I am not a communist, and you guys are never seen to be able to tell the difference.
Hyde: Is that a fact?
Boyle: Yeah. You know? I love my country as much as you do. That may surprise you. You like them (pemerintah El Salvador) because they are anti-Moscow!
Hyde: Oooh! That's bullshit!





No comments:

Post a Comment