Bukan yang paling gres memang. Ini saya comot dari library dalam aplikasi Microsoft OneNote pada Lumia saya. Tertanggal 16 Desember 2014 dan lumayan serasi dengan post sebelumnya (bagi saya).
Nafas
Nafas berarak
dalam ziarah
pada kaki-kaki yang
menginjak tanah
ia tak melingsir
pada jalan-jalan
yang jadi arah tiap-tiap
harapan
Nafas melayu
di setiap dinding mati
di kota yang hilang
pada hari
ia telungkup
di langit yang tenggelam
pada mata yang
menutup
Begitu teriak orang-orang yang berpeluh ketika
Ia mengada,
Ia didera,
dan Ia terbilang,
di antara kuasa yang luluh pada waktu.
Nafas
Nafas berarak
dalam ziarah
pada kaki-kaki yang
menginjak tanah
ia tak melingsir
pada jalan-jalan
yang jadi arah tiap-tiap
harapan
Nafas melayu
di setiap dinding mati
di kota yang hilang
pada hari
ia telungkup
di langit yang tenggelam
pada mata yang
menutup
Begitu teriak orang-orang yang berpeluh ketika
Ia mengada,
Ia didera,
dan Ia terbilang,
di antara kuasa yang luluh pada waktu.
No comments:
Post a Comment