Kuliah PLKH Acara Perdata beberapa jam yang lalu sungguh menjemukan sehingga saya menyingkir keluar, berdiang dalam kegelapan bilik kamar mandi tanpa penerangan, dan terciptalah kata-kata berikut ini.
Seperti
inilah aku
kepada
kehidupan yang telah bercabang tiga
yang
sepi yang indah yang menusuk hati
Dipaksanya
aku redam luluh pada cahaya
yang
tiada yang hilang yang tanpa makna
apalagi
di kata-kata
Semuanya
seperti enggan mengawani
bahkan
mendirikan tulang-tulangku pun mereka luput
Seakan
semua cerita adalah lalu
dan
segala derita hanya titik pada kelambu
Anggaplah
dunia tinggal menyisakan debu dan batu,
aku
tetap ingin menyaru pada air mata yang menunggu
kapan
ia kembali ramah dan berbaik hati
Dan
anggaplah air mata itu telah lama
lebur
dalam duka, aku tetaplah kesedihan
yang
tak bernyawa tak bernama
Di
hadapan yang sepi yang indah yang menusuk hati.
(Mungkin karena belakangan ini saya banyak menonton film-filmnya Roman Polanski)
No comments:
Post a Comment