November 5, 2014

Menunggu

Kuliah PLKH Acara Perdata beberapa jam yang lalu sungguh menjemukan sehingga saya menyingkir keluar, berdiang dalam kegelapan bilik kamar mandi tanpa penerangan, dan terciptalah kata-kata berikut ini. 

Seperti inilah aku
kepada kehidupan yang telah bercabang tiga
yang sepi yang indah yang menusuk hati
Dipaksanya aku redam luluh pada cahaya
yang tiada yang hilang yang tanpa makna
apalagi di kata-kata
Semuanya seperti enggan mengawani
bahkan mendirikan tulang-tulangku pun mereka luput
Seakan semua cerita adalah lalu
dan segala derita hanya titik pada kelambu
Anggaplah dunia tinggal menyisakan debu dan batu,
aku tetap ingin menyaru pada air mata yang menunggu
kapan ia kembali ramah dan berbaik hati
Dan anggaplah air mata itu telah lama
lebur dalam duka, aku tetaplah kesedihan
yang tak bernyawa tak bernama
Di hadapan yang sepi yang indah yang menusuk hati.




(Mungkin karena belakangan ini saya banyak menonton film-filmnya Roman Polanski)

No comments:

Post a Comment