February 13, 2014

PERJALANAN ADALAH PERENUNGAN SEMATA (Pengantar Tur Jawa Barat Tengah-Selatan)



Bagi saya, sebenar-benarnya sebuah perjalanan adalah sebuah pertemuan dengan kesendirian. Kemudian ketika keduanya saling bersinggungan dan mencapai pertautan yang tepat, yang muncul ke permukaan hanyalah sebuah perenungan. Perjalanan dalam pikiran saya adalah bukan tentang keindahan yang menjadi tujuan atau sekedar pemandangan memabukkan dan mengundang decak kagum. Perjalanan itu adalah perenungan.


Perenungan tidak pernah memaksa saya untuk menjadi sempurna. Perenungan adalah jalan keluar di tengah hari-hari yang mungkin tidak akan pernah berakhir dengan tenang sampai detiknya yang paling belakangan. Itulah mengapa saya amat gemar dengan sebuah perjalanan. Sebuah perenungan seutuhnya.


Pada akhirnya, semuanya akan menjadi kenangan. Menjadi bagian dalam ingatan yang tidak akan bisa dilupakan. Menyatu dalam pikiran dan hati sampai nanti ketika menjalani hidup di masa depan. Semua hal ini adalah tentang sebuah perjalanan. Tigabelas hari yang sangat berkesan, dalam perkelanaan di Jawa Barat bagian tengah-selatan. Bersama bus tua yang masih kokoh sampai bus berpenyejuk udara yang meninabobokan. Ditemani nyamuk-nyamuk pesisir sampai burung-burung mata air yang berkelinjatan. Serta hal-hal lain yang menemani perkelanaan yang saya lakukan.

Pada akhirnya, semua akan menjadi kenangan, itu pasti.


Mulanya saya merencanakan sebuah perjalanan panjang menyusuri kronik-kronik yang terpenggal di seluruh Pulau Jawa, dari barat sampai tapal batasnya di timur. Waktu yang terbatas karena harus membereskan banyak hal di kampus nyatanya memang menghentikan langkah saya sehingga hanya sampai ujung tenggara dari provinsi Jawa Barat, tepatnya di Pangandaran. Di waktu lain, pada kesempatan yang lain, saya berjanji untuk menebus “dosa” kepada impian saya itu. Semoga saja.

Bogor. Bandung. Garut. Pulau Santolo. Pangandaran. Citumang. Gunung Padang. Selama tigabelas hari.


 
 
 
 

No comments:

Post a Comment